RPP(Rencana pelaksanaan Pembelajaran Fisika)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah                      : SMPN 1 Cikarang Barat
Mata Pelajaran          : IPA TERPADU
Kelas/Semester          : VIII/II
Alokasi Waktu           : 4 JP (4 X 45’)
Standar Kompetensi
1.      Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
1.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat,cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.      Menemukan hubungan antara gaya,tekanan,dan luas daerah yang dikenai gaya melalui percobaan.
2.      Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat dalam pemecahan masalah sehari-hari.
3.      Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari
4.      Mendeskripsikan hukum Pascal dan hokum Archimides melalui percobaan sederhana serta penerpannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung dan tenggelam.
6.      Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat,cair dan gas pada peristiwa alam yang relavan (dalam penyelesaian masalah sehari-hari).
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran selesai di harapkan siswa dapat:
  1. Menjelaskan  tentang tekanan.
  2. Menyelidiki hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah
  3. Menyelidiki factor-faktor yang mempengaruhi tekanan pada benda padat melalui percobaan sederhana
  4. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat dalam kehidupan sehari hari
  5. Menjelaskan prinsip benjana berhubungan
  6. Menjelaskan penerapan konsep bejana berhubungan dalam keseharian.
  7. Menjelaskan hukum pascal
  8. Menjelaskan penerapan konsep hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari
  9. Menghitung hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari
  10. Menjelaskan hukum archimedes
  11. Menyelidiki adanya gaya apung dalam zat cair sehingga bisa menemukan hukum archimedes
  12. Menjelaskan penerapan konsep mengapung, tenggelam, dan melayang dalam keseharian dan produk teknologi
13.  Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat,cair dan gas pada peristiwa alam yang relavan (dalam penyelesaian masalah sehari-hari).
B. Materi Pembelajaran
1. Tekanan Zat Padat
Semakin besar berat suatu benda, tekanannya semakin besar. Semakin kecil luas permukaan suatu benda, tekanannya semakin besar. Dengan memerhatikan hal-hal tersebut di atas, besar tekanan yang dialami suatu benda dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
P = . . . (19.1)
Keterangan:
P : tekanan (Pascal atau N/m2)      F : gaya tekan (N)       A : luas permukaan (m2)
Besar gaya tekan benda pada kegiatan di atas sama dengan gaya berat benda tersebut.
F = m . g . . . (19.2)
Keterangan:
W : gaya berat (N)  m : massa benda (kg)              g  : percepatan gravitasi (m/s2) (g=10 m/s2)
Dengan demikian, persamaan 19.1 menjadi
P = = . . . (19.3)
Berdasarkan persamaan 19.3 di atas, besar tekanan pada zat padat dipengaruhi oleh luas penampang zat padat tersebut.
2.      Tekanan Zat Cair
1)    Tekanan hidrostatis
Tekanan Hidrolistik adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri. Sifat tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:
a. Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanannya semakin besar.
b. Pada kedalaman yang sama, tekanannya juga sama.
c. Tekanan zat cair ke segala arah sama besar.
P =  . g . h . . . (19.4)        
Keterangan:
P : tekanan hidrostatis (Pascal)                             
: massa jenis zat cair (kg/m3)       
h : kedalaman dari permukaan zat cair (m)
Besarnya tekanan hidrostatis tidak dipengaruhi oleh bentuk wadah zat cair. Hal ini di nyatakan dalam hukum utama tekanan hidrostatis yang berbunyi:”Tekanan hidrostatis di setiap titik pada bidang datar di dalam zat cair sejenis yang berada dalam kesetimbangan adalah sama”. Alat yang biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis disebut Hartl
2)   Hukum pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar.
P1 = P2
 …… (19.5)
Keterangan:
P1 : tekanan bejana 1 (Pa)                          P2 : tekanan bejana 2 (Pa)
F1 : gaya angkat bejana 1 (N)                      F2 : gaya tekan bejana 2 (N)
A1 : luas permukaan bejana 1 (m2)             A2 : luas permukaan bejana 2 (m2)
3)   Bejana berhubungan
Hukum bejana berhubungan berbunyi:”Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejanabejana
terletak pada sebuah bidang datar”.
PA = PB
 . g . h1 = 2 . g . h2
 . h1 = 2 . h2 . . . (19.6)
Keterangan:
1: massa jenis zat cair 1 (kg/m3)               2: massa jenis zat cair 2 (kg/m3)
h1: ketinggian zat cair 1 (m)                                   h2: ketinggian zat cair 2 (m)

Hukum Archimedes
w' = w Fa . . . (19.7)
Keterangan:
w' : berat semu dalam air (N)                      w: berat di udara (N)              F : gaya Archimedes (N)
Gaya ke atas yang dialami benda ketika berada di air disebut gaya Archimedes. Adapun besar gaya Archimedes
Fa=  . g . V . . . (19.8)
Keterangan:
: massa jenis zat cair yang didesak benda (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (10 m/s2)
V : volume zat cair yang didesak benda (m3)
Dengan menggunakan konsep gaya Archimedes, kedudukan suatu benda dalam zat alir dibedakan menjadi 3, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam.
a. Mengapung
Suatu benda dikatakan mengapung jika besar gaya ke atas atau gaya Archimedesnya lebih besar dibanding gaya ke bawahnya (gaya beratnya). Secara metematis dapat dinyatakan:
Fa> w . . . (19.9)
b. Melayang
Suatu benda dikatakan melayang atau terbang jika besar gaya ke atas (gaya Archimedes) sama dengan gaya ke bawah (gaya berat) benda tersebut. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Fa= w . . . (19.10)
c. Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam jika besar gaya ke atas (gaya Archimedes) lebih kecil daripada gaya ke bawahnya (gaya beratnya).
Fa< w . . . (19.11)
3. Tekanan Di Udara
Tekanan udara muncul sebagai akibat berat partikel udara yang tertarik gaya gravitasi bumi. Jika gaya tarik terhadap partikel ini hilang maka partikel udara akan terbang ke luar angkasa dan bumi tak memiliki atmosfer. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer.
Terdapat beberapa jenis barometer, yaitu:
a. Barometer air raksa
Barometer yang digunakan oleh Torricelli termasuk barometer air raksa. Pada barometer air raksa terdapat skala yang menunjukkan tekanan udara dalam cmHg.
b. Barometer air
Barometer air pertama kali dibuat oleh Otto Von Genricke. Prinsip kerja barometer ini sama dengan barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi barometer, yaitu air. Oleh karena massa jenis air lebih ringan dibanding air raksa maka panjang tabung barometer air lebih panjang dibandingkan tabung barometer air raksa. Massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 sehingga tinggi tabung yang diperlukan untuk mengukur tekanan udara sebesar 1 atm = 76 cmHg = 100.000 Pascal adalah:
P = . g . h
100.000 = 1.000 . 10 . h
h = 10 m
c. Barometer aeroid (logam)
Barometer aeroid  terdiri atas sebuah kotak logam yang berisi udara dengan tekanan udara yang sangat rendah. Permukaan barometer dibuat bergelombang. Jarum penunjuk, pegas, serta angka-angka pada skala barometer berbentuk lingkaran.
§  Tekanan Udara Dalam Ruang Tertutup
Untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup digunakan manomater. Ada dua jenis manometer, yaitu manometer zat cair dan manometer logam.
a. Manometer zat cair
Prinsip pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer adalah dengan mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup. Besar tekanan dalam tabung manometer dirumuskan:
Pgas = Pluar + h . . . (19.13)
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil disbanding tekanan udara luar maka tinggi
permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah dibandingkan dengan tinggi permukaan zat cair dalam tabung tertutup. Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:
Pgas = Pluar h . . . (19.14)
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air raksa sehingga satuan h adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76 cmHg.
b. Manometer logam
Manometer logam ada beberapa macam, antara lain:
1) manometer Bourdon,
2) manometer Schaffer dan Boudenberg, dan
3) manometer pegas.
C. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan          : CTL(contektual teaching and learning)
Model                  : Comperatife Learning
Metode                : Diskusi kelompok, Tanya jawab, eksperimen, penugasan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
         Pertemuan ke-1
a.       Pendahuluan(10 ‘)
Berdo’a sebelum memulai pelajaran, Absensi dan tegur sapa
Apersepsi:”guru membawa sebuah kaleng susu yang sudah diberi 2 lubang”
                               “siapa yang tau mengapa pada kaleng susu di buat 2 lubang ?”
Motivasi:
  1. Guru mengajukan pertanyaan” apa yang kalian ketahui tentang tekanan?”
  2. guru mengajukan beberapa contoh kejadian sehari-hari misalnya: sulitnya menggunakan  sepatu hak tinggi apabila di tempat yang becek. Apakah yang mempengaruhinya?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai
a. Kegiatan inti(60 ‘)
1.      Peserta didik di bimbing guru  membentuk kelompok max 4 orang untuk melakukan eksperimen(terlampir)
2.      Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusinya, guru membimbing siswa.
3.      Melalui diskusi guru membimbing untuk menemukan pengertian tekanan.
4.      Guru memberikan  reword bagi kelompok yang paling baik.
5.      Guru menjelaskan tentang tekanan pada zat padat dan memberikan soal kepada siswa
6.      Secara berkelompok siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
7.      Secara berkelompok peserta didik mencari manfaat tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Penutup (20 ‘)
1.      siswa di bimbing guru membuat kesimpulan
2.      guru memberi tugas berupa latihan soal(uji pemahamanmu(hal 94-95), Erlangga)
3.      guru membimbing serta menginformasikan pelajaran untuk pertemuan yang akan datang(tekanan zat cair).
Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (10‘)
Absensi dan tegur sapa
Apersepsi: guru bertanya tentang meteri sebelumnya
                           “siapa yang masih ingat apa yang di maksud dengan tekanan?”
Motivasi: guru mengajukan pertanyaan:” jika kamu pergi ke bengkel pencucian mobil, kamu melihat sebuah mobil yang berat diangkat dengan sebuah mesin ??mengapa demikian??
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yag akan di capai.
b. Kegiatan inti(60‘)
1.      Guru membawa kantong pelastik lalu melubanginya.
2.      Guru meminta siswa untuk melakukan hal serupa.
3.      Peserta didik di minta untuk mengamati dan menjelaskan apa yang yang terjadi apabila kantong di tekan oleh salah satu jari serta berikanlah alasannya.
4.      Peserta didik di bimbing guru membentuk kelompok, masing-masing kelompok max 4 orang untuk melakukan eksperimen(terlampir).
5.      Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil di diskusinnya, dan guru membimbingnya.
6.      Melakukan diskusi, guru membimbing untuk menemukan konsep tekanan zat cair, hukum pascal, dan hukum archimedes.
7.      Guru memberikan Reword bagi kelompok yang paling baik.
8.      Guru menjelaskan tentang tekanan pada zat padat dan memrikan soal kepada siswa
9.      Secara berkelompok siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
10.  Guru Menjelaskan tentang tekanan udara
11.  Secara berkelompok peserta didik mencari manfaat tekanan pada zat cair dan tekanan udara sehari-hari.
c. Penutup (20 ‘)
             1. guru siswa di bimbing guru membuat kesimpulan
             2.guru memberi tugas berupa soal(Uji pemahamanmu(hal 100;103;122), Erlangga)
            3. guru membimbing serta menginformasikan  untuk pertemuan yang akan datang
E. Sumber dan Alat Pembelajaran
a. Sumber       : Buku IPA Fisika  Erlangga,Marthen Kanginan.2007; internet; Buku IPA Terpadu GRASINDO Agung Nugrorho, dkk. 2008; BSE IPA Trerpadu Kelas 8  Agus Krisno 2008    dll
b. Alat             : skala neraca

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian               : Tes tertulis, tes unjuk kerja dan penugasan
b. Bentuk Instrument           : Tes PG,Tes uraian,  uji petik kerja produk
Bandung, 22 November 2010
Mengetahui,                                                                     Praktikan,
       Dosen Pembimbing
           

           
Drs.Dedi Kuntadi, M.Pd                                                          Fitri Damayanti
NIP.                                                                                            NIM.208204026


LATIHAN SOAL(kelompok)
A.    Tugas Kelompok I
Kerjakan bersama kelompok mu!
1.      Jelaskan hubungan antara massa benda dan luas permukaan suatu benda terhadap tekanan benda tersebut! Berikan contohnya!
2.      Sebutkan 5 contoh penerapan tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari!
3.      Sebuah kubus mempunyai panjang sisi 8 cm dan massanya 0,4 kg. Tentukan besar tekanan yang diberikan kubus terhadap lantai!
4.      Sebuah balok kayu diletakkan di atas lantai. Panjang dan lebar permukaan balok yang bersentuhan dengan lantai berukuran 16 cm dan 5 cm. Jika tekanan yang ditimbulkan balok kayu terhadap lantai besarnya 2.000 Pa, berapa massa balok kayu tersebut?
5.      Sebuah prisma segitiga sama sisi mempunyai panjang sisi 4 cm. Prisma tersebut diletakkan pada suatu bidang datar. Jika prisma tersebut memberikan tekanan sebesar 5 Pa, berapa gaya tekan prisma tersebut?
B.     Tugas Kelompok II
Kerjakan soal berikut dengan tepat!
1.      Suatu balok mempunyai volume 200 cm3. Jika di udara berat balok 20 N, tentukan
berat benda di air yang mempunyai massa jenis 1 gr/cm3!
2.      Sebuah kubus bersisi 20 cm. Jika kubus terapung di atas permukaan air dan1/2
bagian kubus tercelup di dalam air, tentukan massa jenis kubus (air = 1.000 kg/m3)!
3.      Jelaskan prinsip kerja peralatan di bawah ini!
§  Jembatan ponton.
§  Kapal.
§  Pesawat terbang.
§  Tank amfibi.
§  Pesawat amfibi.
§  Hidrometer.





1.      TES PG
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang(X) pada huruf a,b,c, atau d!
1.      Tekanan adalah…
a.    Massa tiap satuan luas
b.   Gaya tiap satuan luas
c.    Massa tiap satuan volum
d.   Gaya tiap satuan volum
2.      Hubungan antara gaya, luas bidang, dan tekanan adalah…
a.    Jika luas bidang besar, semakin besar gaya, semakin kecil tekanannya.
b.   Jika gaya besar, semakin besar luas bidang, semakin besar tekannanya.
c.    Jika luas bidang kecil, semakin besar gaya, semakin besar tekanannya.
d.   Jika gaya tetap, semakin kecil luas bidang, semakin kecil tekanannya.
3.      Sebuah paku ditancapkan pada tembok dan dipukul dengan gaya sebesar 40 N. jika luas bidang tembok 2 m2  maka tekanan yang dialami tembok adalah….
a.80 N/m2
c.20 N/m2
b.42 N/m2
d.38 N/m2
4.      Berikut ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi tekanan pada benda padat,  adalah…
a.   Gaya
c.Ketinggian
b.   Massa jenis
d.Berat
5.      Tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat di perkecil dengan cara…
a.    Menambah tinggi zat cair dalam bejana
b.   Memperbesar massa jenis zat cair dalam bejana
c.    Memperbesar luas dasar bejana
d.   Memperkecil luas dasar bejana
6.      Penerapan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari, kecuali adalah…
a.    Teko
b.   Kapal
c.    Tangki air
d.   Penyipat datar
7.      Tekanan yang berkerja pada zat cair dalam bejana tertutup diteruskan oleh zat cair sama rata ke segala arah arah. Pernyataan ini merupakan hukum…
a.    Benjana berhubungan
b.   Archimedes
c.    Pascal
d.   Boyle
8.      Alat-alat berikut ini yang berkerja tidak berdasarkan hukum pascal adalah….
a.    Dongkrak hidrolik
b.   Hydrometer baume
c.    Alat pengangkat mobil
d.   Rem hidrolik
9.      Alat pengangkat mobil memiliki luas penampang masing-masing 500 m2 dan 2 cm2. Untuk mengangkat mobil sebesar 2.000 N, besar gaya yang harus diberikan pada pengisap kecil adalah….
a.   5 N
c.10 N
b.   8 N
d.16 N

10.  Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya di dalam zat cair akan mengelami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan(didesak)  oleh benda tersebut. Pernyataan ini merupakan hukum…
a.    Benjana berhubungan
b.   Archimedes
c.    Pascal
d.   Boyle
11.   Alat-alat dibawah ini yang memanfaatkan hukum Archimedes adalah…
a.    Rem hydrolik
b.   Kapal selam
c.    Dongkrak mobil
d.   Pompa air


12.  Sebuah benda dapat terapung di air karena…
a.    Berat jenis benda sama dengan berat jenis air
b.   Berat jenis benda lebih besar dari berat jenis air
c.    Berat balok sama dengan raya ke atas
d.   Berat balok lebih kecil dari gaya ke atas
13.   Perhatikan gambar berikut!
A
B

C
Tekanan pada titik bola di atas adalah…
a.    PC= PB = PA
b.   PA<PB<PC
c.    PA>PB>PC
d.   PC>PB>PA>
14.     Suatu tempat memiliki ketinggian 500 m diatas permukaan laut. Tekanan udara di tempat tersebut adalah….cmHg
a.     50
c.76
b.      71
d.81
15.     Pada percobaan pipa U dibawah ini, jika diketahui besarnya massa jenis air adalah 1 gram/cm3, maka massa jenis minyak adalah…. Gram/cm3.
a.    0,30                                                                                                              10 cm
b.   0,67
c.    0,80                                                                                                             20 cm
d.   0,89

2.      TES URAIAN
1.         Sebuah balok yang beratnya 50 N terletak diatas meja. Luas permukaan yang bersentuhan dengan meja sebesar 0,4 m2 . berapa tekanan gaya berat balok terhadap meja?(20 poin)
2.         Sebuah mesin hidrolik dengan penampang A1=200 cm2. Jika pada penampang A1 dikerjakan gaya 50 N, berapakah besar gaya Yng dihasilkan pada penampang A2?(20 poin)
3.         Pipa U mula-mula di isi dengan raksa yang massa jenisnya 13,6 g/cm3. Kaki kiri dituangkan air setinggi 18 cm, lalu di tuangkan minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3. Dalam keadaan seimbang selisih tinggi permukaan raksa ada kedua kaki sebesar 2,5 cm. jika  massa jenis air 1 g/ cm3. Berapa cm tinggi minyak yang dituang?(25 poin)
4.         Sebuah benda di udara beratnya 20 N dan di dalam air beratnya 12 N. jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan grevitasi bumi 10 m/s2, tentukanlah:(35 poin)
a.          Gaya keatas pada benda(5 poin)
b.         Volume benda(10 poin)
c.          Berat jenis benda(10 poin)
d.         Massa jenis benda(10 poin)


KUNCI JAWABAN
A.    TES PG
1. b
6. c
11. b
2.   c
7. c
12. d
3.    c
8. b
13. d
4. a
9. b
14. b
5. c
10.b
15. b

B.     TES URAIAN
1.            Dik:
F = 50 N,
A = 0,4 m3
Dit: P…..?
Jawab :
P=== 125 N/m2
2.            Dik:
A1 = 20 cm2
A2 = 200 cm2
F1 = 50 N
Dit: F2…?
Jawab:
F2=  x =  x 50 N = 500 N
3.            Dik:
 = 13,6 g/ cm3
= 2,5 cm
= 18 cm
= 1 g / cm3
= 0,8 g/cm3
           Dit:h3……?
           Jawab:
           =
=
=. 
1 x 18 x 0,8 x = 13,6 x 2,5
0,8 x h1 = 34- 18
h 3 = = 20 cm
jadi tinggi yang di tuang adalah adalah 20 cm
4.               Dik:
= 20 N
= 12 N
= 1.000 Kg/m2
Dit:
a.       ……?
b.      ……?
c.       ……?
d.      ……?
Jawab:
a.          = 20 N – 12 N = 8 N
b.        
8 N=. 1.000 kg/ m3. 10 m/s2
8 N = . 10.000 kg/ m3 . m/s2
= = 0,0008 m3
c.         
 = = 25.000 N/m3
d.        
== 2500 kg/m3



LEMBAR KERJA SISWA(LKS)
Waktu : 45 menit
A. Tujuan
Menyelidiki gaya apung dalam zat cair.
B. Alat dan Bahan
1. nearca pegas
2. 3 buah balok identik
3. sebuah gelas berpancuran
4. sebuah gelas ukur
C. Langkah Kerja
1.   gantunglah sebuah balok kait neraca pegas, kemudian baca beratnya pada skala. Berat ini disebut balok udara.
2.   Siapkan sebuah gelas berpancuran. Istilah gelas berpancuran sampai ada air yang keluar dari pancuran
3.   Siapkan gelas ukur kosong tepat di bawah pancuran.
4.   Masukan balok sampai terbenam seluruhnya kedalam air yang terdapat dalam gelas berpancuran. Sejumlah air yang di desak oleh balok akan tumpah keluar dari pancuran. Perhatikan, seluruh air yang tumpah harus terampung di dalam gelas ukur( jangan sampai ada yang terbuang)
5.   Baca berat belok di dalam air pada skala neraca. Baca juga volum air yang tumpah dari gelas berpancuran dan di tampung dalam gelas ukur. Perhatikan, volum air dalam gelas ukur menyatakan volume air yang dipindahkan(di desak) oleh balok.
6.   Tentukan berat air yang ditampung oleh gelas ukur. Caranya, timbang gelas ukur berikut air di dalamnya, catat hasilnya. Buang semua air kemudian timbang gelas ukur kosong, catat hasilnya. Selisih kedua bacaan ini menunjukan berat air yang ditampung dalam gelas ukur, yang tidak lain adalah berat air yang di pindahkan oleh balok.
7.   Ulangi langkah kerja 1 sampai dengan 6 dengan menggantung dua buah balok, kemudian tiga buah balok . tuliskan hasil pengamatanmu pada table!



Banyak
Balok
Berat diUdara(w)
Berat didalam air(w)
Gaya apung
(w-w)
Volum air yang di pindahkan
Berat air yang di pindahkan
1 buah





2 buah





3 buah





Pertanyaan dan kesimpulan
1.      Perhatikan hasil hitung gaya apung pada kolom ke-4 dan hasil pengukuran volum air yang di pindahkan balok pada kolom ke-5. Adakah hubungan antar gaya apung dengan volum air yang di pindahkan balok? Nyatakan kesimpulanmu.
2.      Perhatikan hasil hitungan gaya apung pada kolom ke-4 dan hasil pengukuran berat air yang dipindahkan pada kolom ke-6. Adakah hubungan antara gaya apung dengan berat air yang dipindahkan oleh balok? Nyatakan kesimpulan mu.